Jumat, 09 November 2012


From: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/11/09/27/ls5yrc-pemimpin-muslim-nepal-tewas-ditembak-pembunuh-berjas-hujan pada Nov 2012

Pemimpin Muslim Nepal Tewas Ditembak Pembunuh Berjas Hujan

Selasa, 27 September 2011, 11:21 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,KATHMANDU - Dua pria bersenjata telah menembak mati seorang pemimpin masyarakat Muslim di ibu kota Nepal, Kathmandu, Senin (26/9). Insiden penembakan ini memicu protes kemarahan para pendukung dan keluarganya.
Faizan Ahamad Ansari (36), sekjen Perhimpunan Islam --organisasi untuk meningkatkan pendidikan di antara umat Islam Nepal, ditembak mati di jalan oleh dua pembunuh yang memakai jas hujan.
"Ia telah dibawa bergegas ke Rumah Sakit Bir, tapi dinyatakan telah meninggal oleh para dokter," kata juru bicara polisi, Binod Singh, pada AFP. "Ia mendapat luka di kepala, leher dan dadanya."
Ansari baru saja shalat di sebuah masjid di seberang pos polisi penting kota itu ketika orang-orang bersenjata tersebut menyerangnya. Kepala polisi metropolitan Kathmandu, Kuber Singh Rana, mengatakan dua pembunuh yang berusia 30-an tahun itu melarikan diri dari tempat terjadinya serangan.
''Salah seorang dari mereka menarik senjata dari dalam jas hujannya dan melepaskan tembakan dalam hujan lebat,'' katanya. "Kami telah memobilisasi tim polisi untuk mencari dua orang itu.''
Puluhan anggota keluarga, teman-teman dan para pendukungnya berkumpul di luar rumah sakit. Dengan rasa amarah, mereka menyanyikan slogan-slogan dan meminta keadilan.
Redaktur: Didi Purwadi
Sumber: Antara/AFP

Kekuatan Asing Intimidasi Muslim Nepal

Sabtu, 15 Oktober 2011, 16:18 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,KATMANDU--Mayoritas penduduk Nepal beragama Hindu. Meski demikian, warga Nepal begitu toleran dengan keberadaan komunitas Muslim di negaranya.

Namun, keharmonisan itu terancam dengan pihak luar. Ancaman itu nyata terlihat dari serangkaian intimidasi yang dilakukan terhadap komunitas Muslim.

"Nepal merupakan saksi keharmonisan antara Hindu dan Muslim. Hanya saja, keharmonisan itu terganggu dengan rangkaian pembunuhan terhadap pemimpin komunitas Muslim oleh pihak luar," papar Sekjen Asosiasi Muslim Nepal, Faizan Ahmed, seperti dikutip Telegraphnepal.com, Sabtu (15/10).

Faizan mengatakan ada pihak luar, tanpa menyebut siapa pihak luar tersebut, yang tidak mengharapkan komunitas Muslim menjadi bagian dari Nepal. Ketidaksukaan itu tercermin dalam pembunuhan terhadap pemimpin Komunitas Muslim Mirza Dil Shad Beg dan Pengusaha Media, Jamin Shah. "Ada indikasi, komunitas Muslim akan mengambil alih pemerintahan. Itu tidaklah benar," katanya.

Indikasi itu, ungkap Faizan, dibenarkan oleh PM Nepal, Baburam Bhattarai saat berinteraksi dengan pemimpin Komunitas Muslim Nepal. PM, kata dia, menyatakan pelaku pembunuhan itu merupakan pihak luar. "Pernyataan PM sungguh jelas, apalagi Nepal rentan terhadap penyusup dari perbatasan," katanya.

Karena itu, Faizan mengharapkan Pemerintah Nepal memberikan perlindungan kepada komunitas Muslim dari intimidasi pihak luar. "Komunitas Muslim mencintai perdamaian. Untuk itu, negara harus menjamin keselamatan komunitas Muslim," tegasnya.

Sementara itu, pemerintah Nepal telah membentuk komisi beranggotakan tiga orang yang dipimpin oleh mantan Hakim Agung Nepal, Rajendra Kumar Bandari. Komisi ini bertugas untuk menyelidiki kasus pembunuhan terhadap pemimpin komunitas Muslim. Hingga kini, komisi tersebut belum berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan itu.
Redaktur: taufik rachman
Reporter: agung sasongko

evi, Senin, 5 Desember 2011, 15:23
Berita ini kurang cross-check. Sekjen Asosiasi Muslim, Faizan Ahmad, telah tewas dalam sebuah penembakan oleh dua orang tak dikenal pada 26 September 2011, sekitar 3 minggu sebelum tanggal pemberitaan di atas.

Demikian. Terima kasih..

Tidak ada komentar: